Dituding Makan Biskuit Bantuan, Relawan Bencana: Kesimpulan Sesat

Jumat, 01 Februari 2019 | 15:52 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Di tengah kerja keras Tim Posko Induk penanganan bencana di Kabupaten Gowa, masih saja ada pihak-pihak yang dengan gegabah menyebar tudingan-tudingan miring kepada relawan pengelola bantuan logistik.

Seperti yang disebar salah satu oknum di akun instagram, yang menyebar video dengan tuduhan tak berdasar.

Video berudarasi 1 menit di media sosial instagram tersebut menyebutkan, bahwa petugas posko induk bencana Gowa mengambil biskuit bantuan korban bencana alam.

Salah satu petugas posko induk yang terekam di video tersebut, ST HS ketika dikonfirmasi membantah kalau biskuit diambil untuk kepentingan pribadinya, tapi sengaja dipisah-pisah untuk dikemas sebelum dibagikan.

“Kami di posko packing-packing barang sebelum dikirimkan logistik. Biskuit salah satu barang yang kami masukkan di dalam plastik packing jadi kemungkinan yang terekam di video itu saya ambil untuk kami pisah-pisahkan masuk ke tempat lain. Karena biasanya ada jumlahnya yang kurang,” jelasnya, Jumat (1/2/2019).

ST HS menjelaskan bahwa pemilahan atau sortir dilakukan setiap ada dos-dos sumbangan yang masuk. Pemilahan dilakukan agar distribusi logistik tepat sasaran sesuai kebutuhan korban.

“Kami di posko jika ada barang masuk kami periksa dulu, disortir karena biasanya dalam satu dos bercampur antara makanan dan pakaian atau kebutuhan sehari-hari. Jadi harus dipisah sebelum kami packing terpisah untuk disebarkan,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan di posko sendiri ada juga bantuan untuk relawan. “Ada juga yang kirim ke kami bantuan untuk para relawan. Mereka yang relawan ini bekerja dari pagi, siang sampai tengah malam malah ada yang bermalam untuk menjaga posko. Karena tidak mungkin juga relawan kerja keras untuk menyiapkan logistik dan mereka sendiri tidak diperhatikan asupan tenaganya,” paparnya.

Penanggung jawab harian Posko Induk, Yasser juga menyesalkan kesimpulan prematur yang diambil oleh perekam video.

“Teman-teman relawan di posko kerja keras untuk mengatur jalur kedatangan dan pendistrubusian logistik. Mereka ini orang-orang tidak kenal lelah demi menyakinkan logistik siap untuk didistribusikan. Harusnya juga mereka yang ambil video bertanya mengkonfirmasi tidak mengambil kesimpulan sesat. Kasian ini relawan dicap negatif padahal kondisi di lapangan tidak seperti itu.” tandas Yasser.(*)


BACA JUGA