Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memberi sambutan pada pembukaan rapat koordinasi (Rakor) penyaluran bantuan sosial (bansos), Senin (18/2/2019)/Junaidi/GOSULSEL.COM

Rentan Penyelewengan, Pemkab Gowa Mantapkan Strategi Penyaluran Dana Bansos

Senin, 18 Februari 2019 | 17:55 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Pemerintah Kabupaten Gowa menggelar rapat koordinasi (Rakor) pelaksanaan penyaluran bantuan sosial (Bansos) tahun 2019 di Baruga Karaeng Pattingalloang Kantor Bupati Gowa, Senin (18/2/2019).

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL yang membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa Rakor tersebut dilaksanakan untuk memastikan Bansos tepat sasaran kepada masyarakat.

pt-vale-indonesia

“Pelaksanaan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat harus dilakukan secara efisien agar bantuan dapat diterima tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas dan tepat administrasi yang tentunya diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam peningkatan pemanfaatan bagi penerima,” ujar Adnan.

Selain itu, orang nomor satu di Gowa ini berharap semua pihak yang terlibat dalam proses penyaluran bansos tersebut mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga kelurahan dapat bersinergi dan penyaluran bantuan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

“Perlu adanya penyesuaian dengan cepat bagi semua pihak yang terlibat di jajaran pemerintah. Mulai dari tingkat kabupaten kemudian tingkat kecamatan tingkat desa atau kelurahan beserta semua perangkat pemerintahan kemudian pihak bank BNI yang menyiapkan sebuah agen BNI 46 sebagai agen BPNT serta pihak jajaran Kepolisian dan jajaran kodim 1409 agar pelaksanaan penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Gowa dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Gowa, Shinto Silitonga dalam arahannya juga menyampaikan untuk mengantisipasi adanya penyalagunaan dalam penyaluran bansos, ia telah membentuk satgas pengamanan dan penegakan hukum pendistribusian bansos.

“Itu kantornya ada di kantor Satbinmas dan menindaklanjuti itu kami sudah melakukan simulasi-simulasi latihan-latihan dengan para Kapolsek dengan para bhabinkamtibmas hingga nanti kami pasti dapat melihat apakah dalam pelaksanaan penyaluran ada yang perlu dikoreksi, ada yang perlu dibantu pengamanannya atau bahkan ada yang perlu dijadikan contoh sebagai salah satu bentuk pelanggaran hukum,” ungkapnya.

Shinto juga menyebutkan penyaluran Bansos sangat rentan dimanfaatkan oleh politisi mengingat tahun ini merupakan tahun politik yaitu pemilihan legislatif, DPD Presiden dan Wakil Presiden. Olehnya itu Shinto berharap warga penerima manfaat agar melaporkan jika mendapati hal tersebut.

“Itu potensial sekali terjadi ini supaya bapak ibu merasakan bahwa tahun politik ini tugas kepolisian memang sangat berat tapi harus ekstra,” tandas Shinto.(*)


BACA JUGA