MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Untuk pertama kalinya dalam sejarah di Sulawesi Selatan, para tentara langit (SAR) menyatu dalam satu kegiatan yang bertajuk Humanity Camp 2019.

Kegiatan yang mengangkat tema Menyatukan Segala Perbedaan Demi Kemanusiaan ini, merupakan inisiatif Basarnas Makassar beserta potensi SAR dan akan dilaksanakan di Lapangan Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Tompobulu, Kamis-Minggu (21-24/2/2019) mendatang.

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari mengatakan hal tersebut pertama kali terlaksana di Sulselbar yang di mana para lembaga kemanusiaan mulai dari kalangan potensi SAR, KPA, Mapala hingga lembaga medis bekumpul dalam satu kegiatan kemanusiaan.

“Kalau biasanya kami hanya berkumpul dalam tugas kemanusiaan pada saat ada bencana. Kali ini kami berkumpul dalam kegiatan yang cukup berbeda tapi dedikasinya tetap sama yaitu untuk kemanusiaan,” terangnya.

Senada diungkapkan, Humas Basarnas Makassar, Hamsidar, Humanity Camp ini digelar untuk mempererat jalinan silaturahmi antar pegiat kemanusiaan se-Sulselbar.

“Sehingga tentunya kami berharap melalui kegiatan ini yang diikuti 43 lembaga dapat memberi nilai tambah bagi kami dalam menjalankan misi kemanusiaan tentunya,” pungkas Adhe.

Sementara itu, Ketua Panitia Humanity Camp, Hermawan menambahkan, adapun rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya yakni diantaranya, talkshow kemanusiaan yang menghadirkan langsung Kepala Basarnas  Makassar, Mustari dan seniman (pencipta lagu Tentara Langit), Gading Suryamadja.

“Tidak hanya itu, masih banyak kegiatan lainya seperti SAR goes to school, donor darah, sunnatan massal, camping ground, pemeriksaan kesehatan gratis, senam aerobik serta acara hiburan,” urainya.

Terkait jumlah yang ikut serta, sambung dia yakni sekitar 43 lembaga se-Sulsel. Dan kata dia, setiap lembaga diwakili 2 hingga 3 orang 

“Kami menargetkan 80 hingga 100 peserta yang bakal mengikuti Humanity Camp 2019 ini. Apalagi kegiatan ini juga tidak dipungut biaya,” terangnya. 

Hermawan berharap, Humanity Camp 2019 ini dapat memberi energi positif bagi pegiat kemanusiaan di Sulsel.(*)

---