Pusat Oleh-oleh Tanjung Bira diresmikan secara simbolis Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, Rabu (27/2/2019) kemarin
#

Pusat Oleh-oleh Binaan Baznas Diresmikan, Produknya Bisa Dibeli Pakai Sampah Rumah Tangga

Kamis, 28 Februari 2019 | 10:39 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM — Pusat Oleh-oleh Tanjung Bira diresmikan secara simbolis Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, Rabu (27/2/2019) kemarin. Pusat Oleh-oleh ini merupakan program dari Zakat Community Development  (ZCD) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bulukumba.

AM Sukri Sappewali mengatakan, keberadaan Baznas Kabupaten Bulukumba semakin memberi warna bagi kehidupan masyarakat. Dengan berbagai program dan produknya, Baznas Bulukumba telah memberikan banyak bantuan untuk kemaslahatan umat di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, sosial, termasuk sektor usaha ekonomi masyarakat.

pt-vale-indonesia

“Ini sangat menunjang kehidupan masyarakat Bulukumba dan menggali potensi sumber daya melalui berbagai produk lokal yang kemudian menjadi ciri khas dari oleh oleh dari Bulukumba,” ujarnya.

Gagasan mendirikan Pusat Oleh-oleh Tanjung Bira, menurut Bupati sangat patut diapresiasi. Melalui binaan dan dampingan Baznas Bulukumba, berbagai Usaha Kecil Menengah akan bertumbuh dengan adanya kolaborasi dengan bidang lainnya seperti bidang pariwisata.

“Kolaborasi ini tentu akan saling menunjang dan saling menguntungkan, sepanjang usaha ini dikelola dengan profesional, dan menjaga kualitas produk,” katanya.

Ketua Baznas Bulukumba, Ustaz Yusuf Sandi mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka mendorong peningkatan pendapatan mustahik. Keberadaan Pusat Oleh-oleh akan memudahkan pemasaran produk-produk lokal Bulukumba. 

Melalui Pusat Oleh-oleh, kata ustaz Yusuf, pengunjung dapat membeli produk lokal yang dibuat oleh warga. Diantaranya, produk olahan rumput laut, kopi, bandeng tanpa tulang, sarung Bira, kue uhuk-uhuk, miniatur Pinisi dan lainnya.

“Produk makanannya bisa dimakan di tempat, bisa juga dibawa pulang sebagai oleh-oleh buat keluarga, kerabat, dan teman,” beber Ustaz Yusuf Sandi.

Uniknya, setiap produk dan menu makanan yang dijual pada Pusat Oleh-oleh ini bisa dibeli dengan menggunakan sampah. Tak jauh dari lokasi Pusat oleh-oleh, terdapat Bank Sampah yang siap menampung tabungan sampah para warga dan pengunjung.

“Ini menjadi bagian dari inovasi kami untuk membantu pengurangan sampah juga. Warga dan pengunjung dapat belanja dengan sampah,” ujarnya.

Yusuf berharap, semakin banyak warga yang berdaya. Bira pun bisa bebas sampah dalam beberapa tahun mendatang, tentunya dengan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba.(*)


BACA JUGA