LUWU, GOSULSEL.COM — Orang tua Serda Yusdin menangis haru ketika Tim Penggerak PPK Kabupaten Luwu datang melayat ke kediamannya di Lorong Jawa, Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Jumat (8/3/2019).

Enni, ibunda dari Serda Yusdin dan ayahnya Sanatang, tidak sanggup menahan deru air matanya, ketika istri Bupati Luwu, Hayarna, mendekap Enni sambil mengucap bela sungkawa atas kepergian Yusdin, anggota Kopassus yang gugur saat kontak senjata antara TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Kamis kemarin.

Di hadapan istri Bupati Luwu, Enni bercerita tentang Serda Yusdin ,anak pertama dari empat bersaudara yang sudah 4 tahun menjadi anggota TNI dan baru beberapa minggu mendapatkan tugas di Papua.

“Saya ikhlas tapi antara percaya dan tidak percaya, anakku dipanggil secepat ini, dia kebanggaan keluarga, nanti malam jenazahnya tiba di rumah, begitu perkiraan,” ucapnya.

Hayarna menyampaikan kedatangannya bersama Tim PKK Luwu, untuk memberikan dukungan moral terhadap keluarga Serda Yusdin yang gugur di medan konflik demi menjaga keamanan.

“Kedatangan kami sebagai ikut berbela sungkawa atas gugurnya salah seorang putra terbaik di Luwu, Bangga kita orang Luwu punya Kopassus seperti Serda Yusdin,” ungkapnya.

Saat ini suasana di rumah duka nampak dilakukan persiapan penyambutan kedatangan jenazah Serda Yusdin, yang kabarnya sudah diterbangkan dari Papua Pukul 11.30 WIT waktu Papua.

Menurut keluarga, rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan secara militer, sabtu besok.(*)

---