Ilustrasi-Deflasi/INT

Sulsel Mengalami Deflasi, Tertinggi di Kota Parepare

Jumat, 08 Maret 2019 | 19:51 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Sulsel pada Februari 2019.

Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah mengatakan, pada Februari 2019, Sulsel mengalami deflasi 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,36.

pt-vale-indonesia

“Dari 5 kota IHK di Sulawesi Selatan, di antaranya Bulukumba, Watampone, Palopo, Parepare dan Makassar mengalami deflasi,” jelas Yos. Jum’at (08/3/2019)

Kata dia, deflasi tertinggi terjadi di Kota Parepare sebesar 0,78 persen dengan nilai IHK sebesar 129,22 sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Makassar sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 137,29.

Deflasi yang terjadi di Sulawesi Selatan pada Februari 2019 ini disebabkan oleh turunnya harga pada dua kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh turunnya IHKpada kelompok bahan makanan (1,00%); dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,43%).

Sementara itu, lima kelompok pengeluaran lainnya mengalami peningkatan harga, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,49%); kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,26%); kelompok sandang (0,11%); kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,09%); dan kelompok kesehatan (0,03%).

“Beberapa komoditas yang memberikan andil/sumbangan tertinggi terhadap deflasi Sulawesi Selatan pada Februari 2019 antara lain: tomat sayur, daging ayam ras, tarif angkutan udara, bandeng, tomat buah, cabe rawit, bawang merah, cabe merah, pisang, telur ayam ras, dan bensin,” ujarnya.

“Sedangkan komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: ikan layang, kangkung, kue basah, bahan bakar rumah tangga, beras, roti tawar, sewa rumah, kontrak rumah, mie kering instan, sawi hijau,” tambahnya.(*)


BACA JUGA