#Maros
Berharap Jadi ASN, Staf Honorer DPRD Maros Malah Terpilih Jadi Anggota Dewan
MAROS, GOSULSEL.COM — Siapa yang menyangka Fatmawati, perempuan kelahiran Maros 25 Januari 1983 lalu berhasil menjadi satu-satunya calon legislatif perempuan dari partai Nasional Demokrat (NasDem) yang lolos dengan perolehan 1.961 suara.
Caleg dari daerah pemilihan (Dapil) III meliputi Kecamatan Simbang, Bantimurung, Cenrana, Camba dan Mallawa itu sendiri bukanlah orang yang memiliki pengaruh di kalangan politisi Maros, meski demikian proses yang ia jalani sebelum menjadi caleg tidak jauh dari dunia politik.
“Tahun 2007 lalu saya dipanggil oleh tante untuk kembali ke Maros dari Tarakan. Waktu itu saya memang ditawari untuk menjadi tenaga honorer di DPRD Maros dan langsung ditempatkan di Wakil Ketua membantu Andi Fachry Makkasau pada waktu itu,” ujar Fatmawati saat dikonfirmasi, Selasa (14/5/2019).
Ia juga menceritakan keinginannya untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) di sekretariat DPRD Maros, meski sempat mendapatkan dukungan keluarga untuk mencalonkan pada tahun 2014 ia tetap yakin akan terangkat sebagai ASN.
“Beberapa tokoh masyarakat dan keluarga sempat menyuruh saya untuk maju jadi caleg, tapi saat itu saya masih berharap kali saja ada pengangkatan PNS dan nama saya bisa lolos, tapi alhamdulillah belum rejeki,” imbuh Andi Ba’ba sapaan akrab Fatmawati.
Anak keempat dari enam bersaudara itu pun dengan perlahan bekerja selama 12 tahun untuk membantu kerja-kerja wakil ketua DPRD Maros, mulai dari disposisi persuratan, buat laporan pertanggungjawaban, bersih-bersih ruangan hingga mencuci perabotan makan dilakoni Fatmawati. “Intinya melayani tamu wakil ketua, mendampingi jika ada agenda di luar, tapi sesekali itupun kalau teman-teman staf yang sudah PNS tidak sempat,” ungkapnya.
Namun pada akhirnya, setelah mengetahui nasib honorer kategori 2 di Maros tidak memiliki kejelasan, ia pun mulai memikirkan untuk maju sebagai caleg, di mana sebelumnya sudah ada beberapa partai politik tertarik dengan sosok perempuan yang telah matang pengetahuan di legislatif.
“Mulailah saya sering curhat kepada keluarga, orang tua juga sudah memberikan restu, tapi memang permantap diri butuh waktu yang tidak singkat, saya juga minta restu kepada beberapa tokoh khsusnya di wilayah saya dan mereka semua mendukung,” beber Fatmawati.
Karakter ibu dari tiga orang anak itu mulai terbentuk dan semakin termotivasi setelah dipandang enteng oleh segelintir orang yang menganggapnya tidak akan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Maros.
“Perasaan saya awalnya saat bertarung itu memang tidak mengenakkan, kebanyakan orang berpikir saya hanya honor, tidak mungkin mi bisa dapat suara, bahkan ada yang mengatakan jika sudah cukup banyak suaranya yang saya dapat kalau 500. Tapi syukur alhamdulillah, berkat mereka, saya jadikanlah motivasi untuk terus berjuang dan saya buktikan itu,” ucapnya.
Ia pun melanjutkan, jika dengan bantuan sanak saudara dan tim yang solid tanpa kenal lelah dan pamrih, ditambah dorongan dari masyarakat kampung halamanya, di Desa Samaenre Kecamatan Mallawa, serta orang tua dan suaminya, juga all out mendukung telah membuktikan apa yang orang sangka hanya khayalan, sesungguhnya adalah kenyataan bagi mereka yang mau berjuang.
“Paling penting itu dia ibu yang menjadi penguat langkah dan perjuangan ta’, setiap saya mau turun sosialisasi saya selalu telepon ibu di kampung mohon doanya,” tambah Fatmawati.
“Mungkin inilah kesempatan saya untuk mengabdikan diri sama masyarakat dan Insya Allah saya akan pegang amanah itu dan berusaha tidak akan mengecewakan mereka,” tutupnya.(*)