Kondisi salah satu titik rabat beton yang dibangun melalui Dana Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe, Gowa, saat diabadikan beberapa waktu lalu

Polisi Bidik Pekerjaan Rabat Beton Desa Bontokassi

Jumat, 30 Agustus 2019 | 16:17 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM — Pekerjaan rabat beton di Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe, Gowa dibidik aparat kepolisian. Diam-diam, Polsek Parangloe melakukan penyelidikan terhadap indikasi dugaan korupsi dalam pekerjaan rabat beton tahun 2018 lalu itu. 

Informasi yang berhasil diperoleh, sudah ada beberapa pihak yang terlibat dalam pekerjaan rabat beton tersebut dipanggil dan diperiksa. Antara lain Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) dan anggotanya. Termasuk pula bendahara TPK rabat beton itu. 

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Parangloe, Aiptu M Lubis membenarkan penyelidikan itu. Ia mengakui, pihaknya telah memeriksa sejumlah perangkat desa yang terlibat sebagai PTK pekerjaan rabat beton tersebut.

 “Iya benar. Sudah ada beberapa TPK dan bendaharanya diperiksa,” ujar Lubis.

Hasil pemeriksaan itu, kata dia, kemudian akan didalami dugaan penyelewengan dari pekerjaan rabat beton itu. Makanya, setelah pemeriksaan TPK dan bendahara, selanjutnya polisi menjadwalkan pemanggilan kepada Kepala Desa. 

“Kades pasti dipanggil,” ucap Lubis.

Kapolsek Parangloe, AKP Hambali saat dikonfirmasi menolak berkomentar jauh terkait penyelidikan pekerjaan rabat beton yang dibangun melalui Dana Desa Bontokassi. 

“Janganmi dulu. Masih diraba-raba,” katanya.

Darwis Awink, salah satu anggota TPK pekerjaan rabat beton mengungkapkan, dirinya memenuhi panggilan pemeriksaan di kantor Polsek Parangloe sekitar awal Agustus lalu. 

Saat diperiksa, penyidik menanyakan seputar pelaksanaan pekerjaan rabat beton dengan anggaran Rp200 juta lebih. “Saya diperiksa sampai Magrib,” ungkap Darwis.(*)


BACA JUGA