Atmosfer Dispora Youth Cup 2019 Memanas, Pemain Manuju Dipukul
GOWA, GOSULSEL.COM — Atmosfer turnamen sepakbola Dispora Youth Cup 2019 memanas. Salah seorang pemain Kecamatan Manuju dilaporkan jadi korban pemukulan.
Insiden pemukulan itu terjadi usai laga Manuju melawan Tinggimoncong di Lapangan Desa Taeng, Sabtu Sore, 2 November. Laga Fase Grup D itu berakhir seri 0-0.
Duel kedua tim memang berjalan panas. Diwarnai dengan kartu merah. Alhasil, baik Manuju maupun Tinggimoncong harus bermain dengan 10 pemain. Pelatih Manuju, Muh Rustam sangat menyayangkan pemukulan yang dialami pemainnya. Ia menuturkan, pemukulan itu terjadi setelah pertandingan usai.
“Saat itu, pemain kami mendatangi bench pemain Tinggimoncong untuk bersalaman. Namun justru disambut dengan pukulan,” tutur Rustam saat dikonfirmasi Go Cakrawala via telepon.
Nyaris terjadi tawuran antara kedua pemain. Namun, beruntung kedua kubu lekas dilerai. Rustam pun mendesak pantia pelaksana untuk menindaklanjuti pemukulan terhadap pemainnya. “Kami tidak terima ini. Panitia harus mengambil tindakan. Apalagi oknum pelaku yang memukul pemain kami itu pilar tim Soeratin Gowa. Jika dibiarkan, kami akan adukan ini ke Kadispora Gowa,” ancamnya.
Panpel Dispora Youth Cup 2019 berjanji menindaklanjuti kasus pemukulan yang dialami pemain Manuju. “Malam ini kita langsung rapat membahas pemukulan pemain Manuju,” ujar Sekretaris Panitia Dispora Youth Cup 2019, Abd Azis.
Laga lanjutan hari kedua turnamen sepakbola Dispora Youth Cup 2019 memang berlangsung cukup sengit. Dua dari empat partai yang dimainkan berakhir seri. Dua lagi lainnya berakhir dengan kemenangan tipis.
Selain Manuju versus Tinggimoncong yang berakhir 0-0, hasil kacamata juga terjadi di laga Grup B antara Bajeng Barat kontra Bontomarannu.
Sementara tuan rumah Pallangga yang menghadapi Bontonompo di Grup C menang tipis 1-0. Sedangkan di Grup E, Parangloe membekap Tompobulu juga dengan skor serupa.(*)