MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Banyak pertanyaan publik tentang bentrokan antar mahasiswa yang kerap kali terjadi di Kota Makassar. Di luar pulau Sulawesi, bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa mahasiswa Makassar dikenal dengan aksi bentrokan, khususnya orang-orang yang berada di Pulau Jawa.

Beberapa pertanyaan diantaranya, kenapa sering kali terjadi bentrokan antar mahasiswa di Makassar? Apa penyebab terjadinya bentrokan? Kenapa senjata tajam dan senjata api rakitan sangat mudah masuk ke area kampus? Kenapa aksi demonstrasi di Makassar seringkali berujung bentrokan antar aparat dan mahasiswa?

Setelah melakukan wawancara dengan beberapa pelaku bentrokan di Makassar, GOSULSEL.COM akan mencoba mengungkap beberapa fakta-fakta berkaitan bentrokan yang kerap kali terjadi di Makassar:

GOSULSEL.COM mencoba menemui dan berbincang dengan TB (26 tahun), alumni salah satu Fakultas perguruan tinggi negeri ternama di Makassar, angkatan 2011. Awalnya ia tak ingin berbicara banyak, namun GOSULSEL.COM berusaha meyakinkan bahwa ini demi kebaikan mahasiswa Makassar dan akan merahasiakan identitas TB. Dia bercerita aksinya ikut bentrokan tidak bisa lagi dihitung jari, Hal itu dilakukan saat dia masih semester satu hingga semester enam.

Awalnya hanya ikut-ikutan, tidak tahu akan permasalahan. Padahal saat itu TB masih satu minggu menginjakan kaki di kampus langsung disambut dengan bontrokan antar kedua kelompok mahasiswa dari Fakultas yang berbeda.

“Yang pasti sering, lebih dari sepuluh kali. Disaat masih semester satu sampai enam, mulai sejak baru kurang lebih satu minggu menginjak kampus, disitulah pertama kali saya ikut bentrok yang saya sendiri tidak tau akar masalahnya apa,” kata TB kepada GOSULSEL.COM, Minggu (24/11/2019).

---