Aksi massa yang sedang bentrok terjadi di sekitar flyover Jl. Urip Sumoharjo menuntut penolakan rencana pengesahan RUU. (24/9/2019) FOTO: Erik Didu Go cakrawala

Menyingkap Fakta Sebab Bentrok Antar Mahasiswa Makassar

Selasa, 26 November 2019 | 18:27 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

Sajam dan Senjata Api Masuk Sangat Mudah Masuk Kampus?

Begitu bentrokan sudah redam, seringkaii ditemukan sisa-sisa senjata tajam jenis anak panah, senjata api rakitan berupa pistol, bahkan senjata api lokal jenis Papporo kerap kali disita oleh aparat kepolisian. Menurut TB berbagai jenis senjata itu sudah dipersiapakan, mulai dari buat, dirakit dan kadang dimasukan kedalam kampus dengan berbagai cara jika ada potensi bentrokan terjadi.

pt-vale-indonesia

“Sudah jelas pasti di persiapkan, dengan alasan untuk jaga-jaga sewaktu-waktu ada penyerangan yang tak terduga, Karena doktrin yang tertanam diantara dua atau lebih kelompok mahasiswa, bahwa sahnya keduanya saling bermusuhan, maka keduanya saling mewaspadai, dan bisa jadi dipersiapkan untuk melakukan penyerangan ke kelompok lain,” ungkap TB.

Potensi saling serang antar mahasiswa kadang sidah diketahui sehari sebelumnya. Saat itulah senjata tajam dipasok masuk kedalam kampus melalui cara-cara tersembunyi. “Bisa jadi keduanya, mungkin ketika isu sedang mendesak bahwa akan ada penyerangan, mereka mempersiapkan diri dengan cara memasukkan alat sebelum tawuran berlangsung,” ungkapnya.

Dia bahkan, dulu sebelum dimana dia bertatus mahasiwa, memang ada orang-orang spesialis ditugaskan merakit senjata tajam, senjata api dan sejenisnya. “Riloloji. Kamma-kamma anne tenamo (itu dulu, sekarang sudah tidak ada),” ungkapnya.

Halaman: