FOTO: Tomy Satria Yulinato dan Askar HL/Ist
#

Kilas Balik Jalan Politik Tomy Satria Vs Askar HL

Rabu, 18 Desember 2019 | 15:49 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Ketua DPD NasDem Bulukumba Tomy Satria Yulianto dan Ketua DPC PPP Bulukumba, Askar HL dinilai adalah dua figur kuat jelang Pilkada Bulukumba. Hal ini tercermin dari hasil survei Saifulmujani Research and Consulting (SMRC) yang bocor di sosial media beberapa waktu lalu. Tomy Satria adalah figur dengan pipularitas, akseptabilitas dan elektabilitas tertinggi disusul Askar HL.

Sebelum keduanya menyatakan sikap secara resmi bertarung di Pilkada Bulukumba tahun 2020, baik Askar HL maupun Tomy Satria adalah politisi yang lahir di Kabupaten Bulukumba. Keduanya memulai karier politik di daerah bertajuk Butta Panrita lopi itu.

pt-vale-indonesia

Dari segi waktu, Askar HL merupakan senior yang lebih dulu terjun kedunia politik ketimbang Tomy Satria. Jejak politik Askar dimulai saat duduk sebagai anggota DPRD Bulukumba pada tahun 2009. Sementara Tomy Satria mengawali karirnya pada Pileg tahun 2014 lalu dan lolos sebagai anggota DPRD Bulukumba.

Pada tahun 2010 Askar maju sebagai calon Wakil Bupati mendampingi Kahar Muslim dengan tagline AKAR saat itu. Namun dia gagal. Pada tahun 2010 Pilkada Bulukumba dimenangkan Zainuddin Hasan – Syamauddin.

Di tahun 2014 Askar Hattrick ke periode kedua DPRD Bulukumba melalui PPP. Setahun setelahnya, yakni pada tahun 2015 dia bertarung sebagai calon Bupati Bulukumba berpasangan Nawawi Burhan, namun lagi-lagi kalah oleh pasangan Sukri Sappewali – Tomy Satria. Saat itu Askar-Nawawi berada diposisi kedua dari pemenang.

Saat itu Askar tidak lagi memegang posisi strategis di pemerintahan. Dia menunggu sampai Pileg tahun 2019. April 2019 dia terdaftar sebagai calon anggota DPR Ri Dapil II Sulsel melalui partai PPP, hanya saja Askar kembali keok dari Ketua DPW PPP Sulsel Muh Aras. Posisi Askar sebagai pemilik suara terbanyak kedua.

Tapi tidak seperti perjalanan politik Askar HL, perjalanan Tomy Satria terbilang cemerlang. Dia langsung dipercayakan menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD pada tahun 2015. Tidak lama menjabat sebagai wakil ketua DPRD, Tomy Satria dipinang oleh Andi Sukri A Sappewali di Pilkada Bulukumba tahun 2015 lalu.

Hasil Pilkada 2015, KPU Bulukumba mengumumkan pasangan Andi Sukri Sappewali – Tomy Satria sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Dimana diwaktu yang sama Askar HL yang berpasangan dengan Nawawi Burhan kalah dan berada diposisi runner up.

Kerir politik Tomy Satria memang terbilang singkat hingga posisinya sebagai Wakil Bupati Bulukumba saat ini. Hanya butuh satu tahun berkarir di DPRD, mambuat langkahnya mulus sukseskan Pilkada Bulukumba 2015 bersama Sukri Sappewali.

Jejak Politik Pengaruhi Kans Menang

Pengamat politik dari Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Arief Wicaksono mengatakan jejak politik sangat berpengaruh pada kans menang pada panggung kontestasi politik ke depan. Menurutnya kans menang figur yang memiliki rekam jejak politik cemerlang lebih besar daripada yang cenderung tersendat.

“Kalau dalam sebuah iklim demokrasi berdasarkan merit sistem, itu sudah pasti. Yang cemerlang kans menangnya lebih besar daripada yang kurang cemerlang. Begitu pula sebaliknya, jika cenderung tersendat, biasanya akan menjumpai tantangan yang lebih besar. Tapi dalam proses politiknya, semua bisa saja terjadi,” kata Arief Wicaksono.

Meski begitu, keduanya harus memperbaiki strategi jika hendak untuk masuk kembali dalam langgam kontestasi politik. Evaluasi perjalanan politik, menurut Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unibos ini, adalah cara yang baik untuk menentukan langkah politik ke depan.

“Untuk yang cemerlang hati-hati, waspadai dan antisipasi terhadap hal-hal yang sifatnya black campaign. Untuk yang kurang cemerlang, tingkatkan terus kinerja politik dilapangan, selalu gunakan pertimbangan dan perhitungan serta evaluasi,” ungkapnya.(*)


BACA JUGA