Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin saat ditemui di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Makassar, Senin (20/7/2020)

Rudy Djamaluddin Legowo Soal Keputusan ARB Ikut Pilwalkot Makassar 2020

Selasa, 21 Juli 2020 | 15:55 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar, Abdul Rahman Bando (ARB) dikabarkan segera mengundurkan diri sebagai ASN. Pasalnya, ia sendiri bakal maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2020.

ARB sendiri akan mendampingi CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin. Pasangan tersebut terus menguat, belum lagi baru-baru ini foto keduanya beredar, dimana mereka bersama petinggi Partai Demokrat pada 18 Juli lalu.

pt-vale-indonesia

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengaku tidak mempermasalahkan soal itu. Kata dia, ASN yang punya kepentingan politik mesti mengundurkan diri.

“Yang jelas aparat ASN Pemkot itu harus menjaga netralitas, yah sudah pasti aturan-aturan Pilkada kita kan sudah jelas, siapa yang masuk kontestan berarti harus mundur dari ASN,” katanya, Senin (20/7/2020).

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Makassar, Basri Rakhman, mengaku berkas pengunduran ARB sudah diterimanya. Namun, saat ini belum diproses. 

“Iya. Berkas pengunduran diri pak Rahman Bando sudah masuk sejak tanggal (2/7/2020) yang lalu. Sekarang sedang diproses,” jelas Basri, Sabtu (18/7/2020).

Belum diprosesnya berkas ARB, kata dia, lantaran masih ditunda untuk diteruskan ke BKN. Pasalnya, ada beberapa dokumen yang mesti dilengkapi oleh ARB.

“Kalau kapan selesainya kita belum tau. Soalnya belum diteruskan ke BKN. Masih ada yang harus dilengkapi sama Pak Rahman Bando,” sambungnya.(*)


BACA JUGA