GOWA, GOSULSEL.COM — Komite SMK Negeri 5 Gowa menyoroti kinerja guru di sekolahnya. Beberapa diantaranya malas masuk mengajar. Salah satunya Nano Nurwiyanto.

Nano yang mengajar sebagai guru bidang studi olahraga di SMK Negeri 5 Gowa itu telah cukup lama tidak masuk bertugas. Guru berstatus ASN dengan pangkat golongan IV B itu, diketahui sejak Maret 2020 tidak pernah lagi aktif mengajar. 

“Ini mesti jadi perhatian pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Sulsel. Perlu ada sanksi tegas diberikan,” ujar anggota Komite SMK Negeri 5 Gowa, Nurdin Bundu, Selasa (8/9/2020).

Menurut Nurdin, persoalan oknum guru malas tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut. Mesti cepat ditindaki. “Jangan biarkan ada guru makan gaji buta. Bila perlu mutasi saja ke daerah terpencil sebagai bentuk pembinaan dan tidak menjadi contoh bagi guru lainnya,” tegasnya.

Kepsek SMK Negeri 5 Gowa, Muh Yusuf saat dikonfirmasi membenarkan adanya salah satu oknum guru di sekolahnya yang telah lalai menjalankan tugas. 

Eks Kepsek SMK Negeri 2 Gowa ini pun telah menempuh upaya persuasif dengan cara mencari tahu apa alasan Nano sehingga tidak masuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai guru. Hanya saja hasilnya nihil. Nano sangat sulit ditemui. Setiap dihubungi nomornya selalu non aktif.

“Sudah juga kita laporkan ke pengawas Disdik Sulsel. Agar tunjangan sertifikasi guru dan tunjangan profesi perbaikan penghasilan gurunya ditahan,” ungkap Muh Yusuf.

Pengawas SMK Disdik Sulsel Wilayah Gowa, H Idris menegaskan, bahwa untuk sementara tunjangan sertifikasi guru dan tunjangan  penghasilan perbaikan Nano Nurwiyanto. Yang bersangkutan hanya menerima gaji bulanan saja.

“Iya ditahan dan tdk ditanda tangani karena sampai sekarang guru bersangkutan tidak aktif. Kecuali gaji bulanan karena langsung masuk rekeningnya,” tutur Idris.(*)

---