FIKOM UMI menggelar Sosialiasi dan Pengenalan Maba Secara Virtual

Di Tengah Pandemi, FIKOM UMI Gelar Sosialiasi dan Pengenalan Maba Secara Virtual

Kamis, 10 September 2020 | 23:34 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Setelah proses penerimaan mahasiswa baru selesai dilaksanakan, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Muslim Indonesia menggelar sosialiasi ditengah pandemi Covid-19.

Kegiatan kali ini difokuskan, bukan hanya pengenalan terhadap kelembagaan juga dilakukan sosialiasi Dosen Pembimbing Akademik, simulasi pengisian KRS Online, Sosialisasi Jadwal Perkuliahan & Dosen Mata Kuliah.

pt-vale-indonesia

Kepala Program Studi Teknik Informatika Tasrif Hasanuddin menjelaskan, kegiatan sosialisasi virtual ini diikuti sekitar 300an mahasiswa baru yang telah terregistrasi.

Ia mengaku, sosialiasi ini adalah bentuk perkenalan program studi di FIKOM kepada para mahasiswa baru ditengah pandemi, secara virtual dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Sosialiasi virtual program studi dan kelembagaan ini adalah pertama, ditengah pandemi. Yang terpenting ini adalah, mereka memahami tentang tata cara mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) secara online,” kata Tasrif, Kamis (10/9/2020).

Untuk tahun ini, sebanyak 301 mahasiswa baru FIKOM terdaftar, masing-masing 271 orang untuk jurusan Teknik Informatika dan sisanya memilih prodi Sistem Informasi.

Terkait dengan kondisi jaringan bagi mahasiswa yang sedang berada di daerah. Tasrif mengakui bahwa ini juga menjadi salah satu kendala, tapi yang disarankan oleh Kemendikbud adalah secara online.

“Kami memberikan kemudahan, sekarang inikan banyak wadah media sosial seperti Whatsapp. Saya kira sebagian mahasiswa punya handphone, ini tidak akan terlalu masalah yang terpenting ada jaringan bagus tetap bisa menjalin komunikasi,” ujarnya.

Menurutnya, proses perkuliahan perdana akan dilaksanakan pekan mendatang secara virtual, tapi untuk beberapa kondisi diperbolehkan secara offline tetap dentan batasan ketat.

“Semua proses perkuliahaan ini dianjurkan secara virtual oleh Kemendikbud, tapi ada kebijakan dari Rektorat UMI, untuk mata kuliah tertentu memberikan secara offline, dengan mengurangi jam pembelajaran,” katanya.

Selain itu, Tasrif menjelaskan pemerintah juga memberikan bantuan pulsa kepada mahasiswa untuk membantu meringankan beban mereka.

“Ini saya rasa juga sudah cukup lumayan paket data tersebut, sangat membantu,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua BLM FIKOM UMI, Andi Muhammad Naufal menjelaskan bahwa ada perbedaan yang dirasakannnya melakukan sosialiasi secara langsung, dan virtual.

“Perbedaan di saat pandemi dengan sebelum, informasi dapat tersampaikan secara langsung melihat calon adek kita di lembaga, untuk melanjutkan tongkat estafet. Sedangkan virtual sebenarnya cara baru beraktifitas dimana kita tidak menutup mata perkembangan teknologi di gunakan yang sebenarnya sudah ada,” kata Naufal.

Naufal menambahkan, dengan virtual sebagai pengurus harus cerdas meramu materi yang disampaikan agar mudah diserap oleh mahasiswa baru.(*)


BACA JUGA