MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Peringatan Sumpah Pemuda jatuh pada hari ini, Rabu (28/10/2020). Mantan Anggota DPD/MPR RI, Bahar Ngitung menilai bahwa pemuda saat ini harus visioner untuk membuat perubahan demi Indonesia.

Sebab, Bahar melihat pergeseran budaya gerakan mahasiswa dari masa ke masa. Di masa lalu, kata dia, gerakan mahasiswa lebih terarah karena desakan persoalan yang mendesak, khususnya pada saat memasuki era peralihan kepemimpinan.

Namun saat ini, sebagian besar rutinitas pemuda banyak tersita di media sosial. Olehnya, ia berharap kehadiran media sosial di era teknologi ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk hak-hal yang sifatnya membangun.

“Sekarang ini kan memang rutinitas pemuda banyak di media sosial. Jadi sebaiknya pemuda bisa melihat itu untuk diarahkan ke jalan perubahan yang lebih baik,” ujarnya, Selasa (27/10/2020).

Bahar juga mengatakan bahwa kondisi kekinian yang cenderung sulit dikontrol orang tua. Ini mengharuskan pemuda memiliki pemikiran visioner untuk mendidik dirinya sendiri agar tidak terpengaruh-pengaruh negatif.

“Pemuda harus bisa mendidik dirinya sendiri. Harus punya pemikiran yang visioner. Karena tidak ada orang lain yang bisa mendidik dirinya, selain dirinya sendiri,” lanjutnya.

Untuk mendidik diri sendiri dibutuhkan sikap dan jiwa yang agresif. Tetapi harus tetap terarah dan konsisten di jalurnya.

Pasalnya, tanpa jiwa agresif dan pemberani yang disertai tanggung jawab, maka tidak ada perubahan yang bisa ia lakukan. Apalagi untuk dirinya sendiri.

“Kalau mau bikin perubahan, kita harus punya jiwa yang agresif dan bertanggung jawab. Tanpa itu kalian tidak jadi apa-apa,” tegasnya.

Dengan demikian, ia berharap banyak pemuda-pemuda yang lahir untuk membangun bangsa. Mereka mesti memiliki sikap visioner, berani, dan bertanggung jawab.

“Ya harapan saya semoga banyak pemuda yang bisa membangun bangsa kita. Yang punya sikap visioner, berani, dan bertanggung jawab itu tadi,” tutupnya.(*)

---