Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Meski sederhana, namun Gado-Gado Juwita selalu bikin kangen pelanggannya. Jadi, tak heran sebuah rumah makan yang bertempat di Jl Ranggong ini digemari banyak warga Makassar, termasuk yang beretnis Tionghoa.

Gado-Gado Juwita ini sudah ada sejak tahun 1960. Perintis rumah makan ini bernama Maria Elizabet dan diteruskan oleh keturunan kedua yaitu Bernadet Wijaya.

Untuk masalah cita rasa, gado-gado legendaris yang lebih dikenal dengan nama Gado-Gado Ratna Juwita ini, juga tak kalah dengan yang lain. Bumbu kacang yang begitu manis dengan paduan sayur segar membuat rasanya lebih nikmat.

“Tempat ini sudah lamami. Memang jual gado-gado sama tahu tek. Kalau isinya kita pake kentang, tauge, telur, lontong, timun, selada, kacang panjang, telur, sama bumbu kacang yang diracik sendiri,” kata Hasbullah, salah seorang pegawai, Jumat (30/10/2015).

Halaman 2

Harga seporsi gado-gado di tempat ini Rp 30 ribu perporsi. Semua kalangan pun menyukai resep Maria Elizabet ini.

“Kalau pembeli itu dari semua kalangan. Tapi paling banyak ini orang Tionghoa yang datang beli. Biasa juga pesan 30 porsi kalau ada acaranya,” lanjut Hasbullah.

Jika berkenan menyinggahinya, Gado-Gado Juwita ini buka tiap hari, mulai pukul 8 pagi sampai pukul 8 malam.(*)

---