Makassar, GoSulsel.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menilai pengelolaan tinja cukup penting di daerah metropolitan, khususnya di titik-titik padat penduduk di Makassar. Melalui Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), Pemkot Makassar mencanangkan program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT).

“Apa yang saya banggakan dari program LLTT ini? yakni low budget dan mengikutserakan partisipasi warga kota,” ujar Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto pada Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional, Rabu (11/11/2015), di Pusat Perfilman Nasional H Usmar Ismail, Jakarta.

Sementara efek yang terjadi, kata dia, adalah dampak bagi kesehatan warga yang berkorelasi langsung dengan indeks kebahagian warga Makassar yang kini mencapai 75,91 persen.

“Semua harus dimulai dari pemahaman warga di lorong-lorong. Di Makassar khususnya, hampir 80 persen warganya tinggal di kawasan lorong,” ujar Danny, sapaan akrab walikota Makassar.

UPTD IPAL Makassar memiliki manajemen kerja dari sosialisasi, pelayanan penyedotan lumpur Tinja on call basic dan LLTT, pemeliharaan IPAL komunal, evaluasi kerja serta penyelenggaraan sensus data septic tank individual.

---