Makassar, GoSulsel.com-Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo meminta proses pelantikan nantinya harus dibuat lebih istimewa dan sakral. Musababnya, proses tersebut merupakan acara seremonial tertinggi di daerah, seperti pelantikan karaeng atau raja-raja zaman dahulu.

“Substansi pelimpahan kewenangan harus bermakna, di dalam hati dan pikiran mereka harus memiliki tanggung jawab untuk rakyat. Tak boleh ecek-ecek atau hanya seremonial belakang, harus sakral,” jelas SYL, Selasa (9/2/2016)

Lebih jauh, Syahrul berharap bupati yang kita lantik nanti, adalah bupati terbaik dan bisa mengembang amanah rakyat, berpihak kepada rakyat, sesuai amanah.

“Mereka sebagai pengembang tertinggi di pemerintah daerah tidak boleh melakukan korupsi,” lanjut SYL, usai meninjau halaman Kantor Gubernur Sulsel yang akan dijadikan tempat pelantikan, 17 Februari mendatang.

Dari 11 kabupaten yang telah melaksanakan Pilkada, 9 Desember mendatang 10 kabupaten dipastikan akan dilantik 17 Februari. Satu daerah lainnya, Toraja Utara akan menyusul, menunggu masa jabatan Frederik Batti Sorring, 31 Maret selesai.(*)

---