Palopo,GoSulsel.com – Sebanyak 102 Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palopo, terancam tidak menerima tunjangan fungsional 2017. Ini terjadi apabila tak mampu menyusun program kerja strategis untuk rakyat.

“Tahun depan setiap penyuluh bisa mempersentasekan apa yang akan dikerjakan tahun depan. Kalau tidak bisa maka akan saya hentikan tunjangan fungsionalnya,” kata Walikota Palopo, HM Judas Amir saat menyerahkan bantuan operasional kendaraan roda dua kepada 16 penyuluh di Aula Kantor BKP3 Kota Palopo, Kamis (24/3/2016).

Judas mengatakan, penyuluh seharusnya akan karya nyata dalam membimbing masyarakat, karena penyuluh itu dikategorikan sebagai guru.

“Penyuluh tidak perlu ada kantornya di kecamatan cukup tingkat kabupaten/kota, dan menghabiskan waktu di lapangan. Mereka harus tahu kondisi petani, kebutuhan dan kendalanya, sehingga bisa dicarikan solusi,” tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palopo, Masjaya menambahkan, bahwa penyuluh memang sudah seharusnya bekerja maksimal. Sebab, pemerintah daerah dan pusat telah memberikan perhatian lebih, tidak hanya masalah sarana dan prasarana tapi juga dalam peningkatan kualitas dan jenjang karir para penyuluh teladan.

---