Makassar, GoSulsel.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Sulawesi Selatan Jufri Rahman, menjelaskan konsep kehadiran The Rinra Hotel berdasarkan kerjasama antara Pemerintah Provinsi, dan Phinisi Hospitality dimana sistemnya Built of Transfer dengan jangka waktu 30 tahun

“Sistemnya itu BOT. Jadi tidak benar bahwa Pemprov Sulsel telah menjual aset CCC ke mereka. The Rinra Hotel dibangun diatas lahan Pemprov yang tidak termanfaatkan,”kata Jufri pada GoSulsel.com,Rabu (20/7/2016)

Menurutnya, selama menunggu 30 tahun, Pemprov tetap memperoleh bagi hasil dari Clarion Group. Nanti setelah itu baru kemudian menjadi milik Pemprov.

“Hadirnya pembangunan The Rinra Hotel akan mendukung keberadaan CCC sebagai Convention Centre. Dimana nantinya mereka yang akan melakukan acara dengan jumlah peserta yang cukup besar, dapat menggunakan CCC dan mereka menginap di hotel,”ucapnya

Hal senada diungkapkan CEO Phinisi Hospitality Anggiat Sinaga jika skema kerjasama yang dilakukan ini dengan sistem BoT dengan masa kerjasama 30 tahun.