Menurut Syarifuddin, keterlambatan renovasi tersebut juga tidak terlepas dari tanggung jawab pihak pelaksana tender yang tidak menyaring betul perusahaan yang akan melakukan renovasi.

“Ini kesalahan pelaksana tender, kenapa menerima perusahaan yang bonafit, yang tidak punya modal, yang hanya harapkan uang muka dari pemkot saja. Sekarang lihat, pekerja sudah beberapa hari tidak beraktivitas,” tungkas ketua komisi C tersebut.

Sekedar diketahui, sebelumnya diberitakan tukang CV CV Jaslim Konstruksi tidak melakukan aktivitas pekerjaan sejak tanggal 15 lalu, karena diduga tidak memberikan gaji pada tukang, dan sebagai pemenang tender renovasi gedung DPRD Makassar diberi waktu hingga desember 2016 untuk menyelesaikan keseluruhan renovasi gedung wakil rakyat tersebut.(*)

---