“Anggaran yang ada itu kalau kami melihat kebanyakan digunakan untuk sertifikasi dan tunjangan guru-guru. Hanya sedikit saja untuk anggaran peningkatan kompetensi. Nah, mungkin solusinya kita bisa menyisihkan sebagian dana sertifikasi guru untuk membiayai pelatihan,” pungkasnya.

“Juga perlu melakukan pendataan saran dan prasarana sekolah secara lebih akurat sehingga dapay menjadi dasar penyusunan anggaran peningkatan sarana dan prasarana,” ungkapnya.(*)

---