Andi Fajar Asti/Alumni eksponen 2001 Kimia FMIPA UNM/Ketum HMK FMIPA UNM 2002-2003/BEM FMIPA UNM 2003-2004/ Mendiklat BEM UNM 2004-2005/ UKM Penalaran UNM 2004-2005/Ketua Umum DPP Mhsw Pascasarjana Indonesia

IKA UNM Pecah, Senior Lembaga Mahasiswa Sampaikan 5 Tuntutan

Rabu, 21 Desember 2016 | 22:01 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Citizen Reporter

Makassar, Gosulsel.com — Ikatan alumni IKIP UP/UNM santer dikabarkan pecah jadi tiga kepengurusan yaitu kubu Andi Jamaro Dulung (AJD), Kubu 17 Tim Penyelamat, dan Kubu Hazairin Sitepu (HS). Walau belakangan kubu Hazairin Sitepu sempat mengklarifikasi bahwa kubunya bukanlah organisasi ikatan alumni tapi sebuah yayasan yang dikelola oleh alumni IKIP UP/UNM. Sehingga yang beradu kekuatan sekarang hanya kelompok AJD dan Kubu Tim 17 Penyelamat Organisasi.

Kubu AJD yang dipilih oleh formatur 8 Mei 2016 dianggap cacat prosedur dan melanggar AD/ART oleh tim 17 penyelamat, karena pemilihan tidak representatif dan memakai sistem perwakilan daerah yang sudah “terkondisikan” sebelumnya. Sehingga mengabaikan suara peserta yang hadir secara personal dan melalui perwakilan fakultas yang kemudian berakhir deadlock sehingga tidak layak menghasilkan ketua saat itu. Otomatis penunjukan AJD dianggap cacat dan tidak boleh melakukan pelantikan yang rencananya digelar 31 desember 2016.

pt-vale-indonesia

Penolakan atas AJD semakin keras saat Tim 17 penyelamat melakukan Mubeslub 17 Desember 2016 yang dihadiri 3/4 pengurus daerah dan komisariat (kuorum sesuai AD/ART) dengan menghasilkan keputusan salah satunya adalah membekukan hasil-hasil Mubes VI (8 mei 2016) dan menolak kepemimpinan AJD. Tentu kondisi ini sangat disayangkan terjadi di sebuah organisasi intelektual jebolan perguruan tinggi LPTK terbesar di Indonesia timur. Dan diperparah lagi adalah dibentuknya pengurus IKA Alumni Muda UNM oleh kelompok AJD dengan menunjuk langsung Saudara Afandy Ismail sebagai ketua. Kelompok yang mengklaim Alumni Muda ini membuat para pendiri Lembaga Kemahasiswaan (LK) IKIP UP/UNM berang.

Mereka menganggap lahirnya organisasi Alumni Muda justru memperkeruh suasana yang semestinya menjadi bagian dari solusi konflik yang sedang berlangsung. Para senior mantan pengurus LK IKIP UP/UNM mempertanyakan mekanisme terbentuknya organisasi yang menjadi “underbow” kubu AJD ini. Termasuk mempertanyakan kapabilitas saudara Afandy yang tidak pernah mencicipi LK tingkat universitas dan kontribusinya di UNM semenjak alumni belum kelihatan.

Saya selaku eksponen 2001 dan alumni pengurus BEM UNM menganggap saudara Afandy ini “offside” dan “ugal-ugalan”. Saya menolak keras terbentuknya Ikatan Alumni Muda UNM yang dibentuk kubu AJD karena merusak tatanan sosial antar alumni IKIP UP/UNM khususnya di kalangan mantan aktivis IKIP UP/UNM. Ini adalah bentuk kebuntuan berfikir tidak rasional yang dilakukan oleh saudara Afandy Ismail.

Dia lebih mendahulukan “libido” organisasinya ketimbang menjaga psikologis, sosiologis, budaya, etika, dan norma kepantasan terhadap para senior aktivis LK. Jika saudara Afandy tetap memaksakan akan dilantik oleh AJD maka bisa dipastikan akan terjadi kericuhan karena telah merusak tatanan sosial yang telah dibangun antar alumni yang tidak pernah ada dikotomi kelompok tua dan kelompok muda. Sehingga kami para alumni pengurus LK UNM dengan ini menyatakan sikap:

Halaman:

BACA JUGA