Pengurus PKB Maros menemui Bupati Maros, Hatta Rahman di ruangannya.

PKB Maros Temui Bupati Minta Permendikbud “Full Day School” Ditolak

Rabu, 09 Agustus 2017 | 19:16 Wita - Editor: adyn - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

Maros, Gosulsel.com – Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Maros, H. Havid Pasha menemui Bupati Maros, HM. Hatta Rahman diruangannya, Rabu (09/08/2017).

Kedatangan anggota DPRD Fraksi PKB Maros ini dalam rangka Silaturrahim sekaligus menyampaikan pernyataan sikap resmi PKB Maros yang menolak keras rencana Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberlakukan sekolah delapan jam dan lima hari atau Full Day School (FDS) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 23 tahun 2017, di Kabupaten Maros.

pt-vale-indonesia

Dalam pernyataan sikapnya, PKB Maros menegaskan menolak permendikbud Nomor 23 tahun 2017 tentang hari sekolah dan kebijakan lain yang merugikan madrasah diniyah, para petani dan rakyat Indonesia pada umumnya.

Selanjutnya, Havid menambahkan, bahwa pihaknya mendesak pemerintah kabupaten Maros, khususnya Dinas Pendidikan Maros untuk tidak menerapkan Permendikbud tersebut.

Sementara itu Bupati Maros, Hatta Rahman, menyambut dan menerima baik aspirasi atau tuntutan dari PKB Maros.

Lebih lanjut Hatta mengatakan di Kabupaten Maros selaku pemerintah daerah tidak bisa menolak Permendikbud tersebut karena merupakan kebijakan dari pusat.

“Namun untuk penerapan di Kabupaten Maros, pemda belum memikirkan hal itu, karena ada banyak pertimbangan, seperti; fasilitas pendukung di sekolah dan makan siang siswa,” bebernya.

Ketua PAN Maros ini juga menambahkan bahwa kedepan pihaknya telah mencanangkan program pendidikan tersendiri, misalnya kursus bahasa inggris, kursus bahasa arab dan lain sebagainya.

“Bahkan kedepan di Kabupaten Maros akan ada perkampungan bahasa inggris, bahasa arab,” lanjutnya.


BACA JUGA