KPU Makassar Teken MOU dengan BKMT

Selasa, 16 Januari 2018 | 02:13 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Dia melanjutkan, Anggota BKMT yang jumlahnya ribuan di Kota Makassar tentu menjadi kekuatan tersendiri dalam arena pendidikan politik khususnya di Pilwali Makassar dan Pilgub Sulsel yang akan serentak dengan 12 Kabupaten/Kota di Sulsel.

“Pendidikan Politik Pemilih berbasis keluarga yang sedang digalakkan oleh KPU menurut kami tepat ditujukan ke BKMT, karena anggotanya memang berbasis keluarga atau ibu-ibu rumah tangga. Jika berbicara tentang segmen pemilih pemula, pemilih muda, perempuan, marginal, disabilitas, pemilih buruh dan pemilih kaum miskin perkotaan dan pinggiran tentu basisnya adalah keluarga termasuk segmen pemilih warga internet,” tuturnya.

pt-vale-indonesia

Olehnya, dia mengaku BKMT sangat luas dan riil aksesnya untuk memberi pendidikan pemilih berbasis keluarga dan masyarakat.

Sementara itu, KPU berharap program ini bisa ditindaklanjuti kerjasamanya di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan BKMT yang ada di setiap Kecamatan di Makassar.

Dalam kesempatan itu, Shaifuddin juga menjelaskan perihal program KPU Gerakan Coklit Nasional (Pencocokan dan Penelitian). Dia mengatakan, data pemilih yang dicanangkan serentak hari Sabtu tanggal 20 Januari 2018 mendatang oleh semua level Penyelenggara KPU se-Indonesia akan menjadi jawaban persolan data pemilih yang selama ini terjadi.

“Semakin terbuka dan jujur masyarakat memberi informasi kepada petugas pemutakhir data pemilih (PPDP) tentang anggota keluarga yang riil maka akan memperbaiki data pemilih yang selama ini sering menimbulkan masalah,” ucapnya.

Oleh karenanya, lanjut dia bentuk partisipasi masyarakat tidak sekedar datang memilih di TPS, tetapi yang jauh lebih penting adalah ikut mengawal tahapan dan membantu memberi kontribusi pada sisi perbaikan teknis data pemilih, serta ikut mencerdaskan anggota keluarga khususnya BKMT sebagai tiang Kota Makassar dalam mengawal dan memperbaiki kualitas demokrasi.

“Ingat semua pemimpin itu lahir dari seorang Ibu. Jika ibunya baik maka baik pulalah pemimpin dalam negeri atau kota itu,” tandasnya.(*)

Halaman:

BACA JUGA