Selayar, GoSulsel.com – Bupati Kepulauan Selayar H. Muhammad Basli Ali, menyerukan kepada jajarannya dan masyarakat pada umumnya agar sedapat mungkin menjauhi praktik kemusyrikan, khususnya yang bersentuhan dengan adat dan budaya atau tradisi yang kerap dilakukan dalam masyarakat.

Seruan ini disampaikan Basli Ali, saat menggelar rapat bersama seluruh komponen dan ormas Islam di Kabupaten Kepulauan Selayar dalam menyikapi banyaknya bencana alam yang melanda Indonesia dalam beberapa bulan terakhir ini.

“Mari bersama-sama memohon ampunan serta perlindungan dari Allah Subhanahuwata’ala atas berbagai bencana yang terjadi di negara kita. Mungkin saja kita terlalu sibuk sehingga lupa dan kurang mendekatkan diri kepada maha pencipta. Sehingga cobaan serta ujian ditimpakan kepada manusia,” ungkap Bupati mengingatkan, Rabu (3/10/2018).

Akibat bencana yang terjadi, menimbulkan keresahan tersendiri bagi Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh Basli Ali, sehingga berinisiatif menggelar dan sekaligus menghadirkan Kementerian Agama, MUI dan ormas Islam. 

Bupati juga meminta Kadis Pariwisata Selayar untuk berkoordinasi dengan MUI setiap pelaksanaa event wisata.

Menurut Bupati, rentetan bencana alam yang melanda Indonesia seperti gempa bumi di Lombok yang menewaskan ratusan orang, kemudian gempa dan tsunami yang melanda Palu, Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah yang menewaskan ribuan orang.

“Kami juga menyerukan seluruh masyarakat untuk melaksanakan shalat sunnah Taubat, Sunnah Hajat dan Sunnah Ghaib. Jangan lupa perbanyak doa istiqotshah kepada Allah Azawajallah,” ajak bupati.

Rencananya Pemkab Selayar akan menggelar Shalat Taubat, Sunnah Hajat dan Sunnah Ghaib serta doa istighotsah di Lapangan Pemuda Benteng dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, Pemerintah dan Ormas Islam. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Kamis 4 Oktober pukul 07.00 pagi.(*)

---