#

Fokus Bantu Korban Gempa, Dishub Sulsel Tunda Penanganan Kemacetan

Selasa, 09 Oktober 2018 | 11:38 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi di Palu-Donggala Provinsi Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu menyita banyak perhatian dari berbagai pihak, tak terkecuali Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesei Selatan.

Sebagai bentuk kepedulian, Dishub Sulsel banyak membantu korban dengan mengirimkan bantuan dan relawan ke lokasi bencana. Beberapa waktu lalu Dishub Sulsel mengirim 1 unit mobil dan relawan, mengumpulkan bantuan untuk korban yang mengungsi di Makassar dan membantu pengangkutan ribuan pengungsi yang tiba di pelabuhan menuju tempat pengungsian.

pt-vale-indonesia

Selain itu, konsep penanganan kemacetan yang sudah direncanakan beberapa waktu lalu juga harus ditunda lantaran fokus membantu korban gempa. Seperti yang dikatakan yang dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, H. Muh Ilyas Iskandar, saat menggelar rapat koordinasi beberapa waktu lalu, yang seharusnya saat ini sudah mulai melakukan penindakan terkait penyebab kemacetan namun harus tertunda. 

Pada kesempatan tersebut, Ilyas Iskandar mengungkapkan sedikitnya ada 97 titik rawan kemacetan di Makassar. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak sejalan dengan pertumbuhan jumlah jaringan jalan menjadi faktor utama penyebab kemacetan, U Turn yang tidak sesuai dengan standard, adanya hambatan samping seperti parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) dan adanya bangunan-bangunan yang tidak memiliki lahan parkir.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Staf Ahli Dishub Sulsel, Qadriathi Daeng Bau, bahwa sejauh ini persiapan Dishub Sulsel untuk menangani persoalan kemacetan di Makassar sudah cukup matang. Menurutnya, pihaknya sudah mengklasterkan beberapa ruas jalan berdasarkan penyebab dan solusi mengatasinya.

“Jadi kita sudah beri masukan klaster penanganan,  misalnya kita klasterkan kemacetan yang disebabkan  PKL jalan mana aja, contohnya Jalan Hertasning untuk  jalan provinsi terus kita lihat lagi, Jalan Pettarani masuk jalan nasional, dikalsterkan seperti itu. Terus kita klasterkan lagi dimana U Turn yang tidak sesuai standar, misalnya di Hertasning  jalan provinsi, jalan Perintis sebagai jalan nasional dan Jalan Veteran untuk jalan kota,” katanya.

Hanya saja, lanjut Staf Ahli Dishub Sulsel tersebut konsep yang yang sudah jalan tersebut sampai sekarang belum dilaksanakan karena saat ini Dishub Prov Sulsel fokus membantu korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu Donggala.

“Ini konsep sudah jalan sudah ada beberapa ruas jalan yang sudah kita koordinasikan. Cuma karena ada bencana yang tidak terduga makanya mungkin dipending dulu,” lanjutnya

Ilyas Iskandar di salah satu media juga mengatakan bahwa  dalam waktu dekat ini akan segera melakukan koordinasi untuk membicarakan waktu penindakan. “Paling lambat Rabu pekan ini. Kita koordinasi dulu sebelum turun,” kata Ilyas Iskandar dikutip dari Harian Fajar.(*)


BACA JUGA