Program KOTAKU Tingkatkan Kualitas Empat Kelurahan, Amiruddin: Ciptakan Hunian yang Layak dan Berkelanjutan

Senin, 22 Oktober 2018 | 19:20 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

Bantaeng, GoSulsel.com – Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bantaeng terus melakukan berbagai peningkatan kualitas dalam program tahunan, seperti KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh).

Untuk tahun 2018 ini, Dinas PKPP Bantaeng kembali melakukan pemetaan terhadap permukiman bertipologi kumuh di perkotaan yang ada di daerah ini. Saat ini ada empat kelurahan sementara melaksanakan program KOTAKU yang ada di Kecamatan Bantaeng yakni Kelurahan Letta, Tappanjeng, Pallantikang dan Kelurahan Lamalaka.

pt-vale-indonesia

Menurut Asisten Kota Mandiri program Kotaku, Mudiasman, dari empat kelurahan yang mendapat program ini, Kelurahan Lamalaka hingha kini belum bisa dilaksanakan karena masih menunggu anggaran yang diperkirakan baru Oktober ini dicairkan pemerintah pusat. 

Sedangkan tiga kelurahan lainnya sudah berjalan bahkan sudah hampir rampung. Untuk Kelurahaan Letta dan Pallantikang progresnya sudah mencapai 90 persen dan Kelurahan Tappanjeng sekitar 65 persen. 

“Sasaran pembangunam program Kotaku mencakup pembangunan infrastruktur jalan, drainase, penutup saluran. Termasuk rencana program motor sampah di Kelurahan Lamalaka,” jelas Mudiasman, Senin (22/10/2018) di kantornya. 

Dia menyebutkan, besaran anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk empat kelurahan tersebut nilainya tidak sama karena mengacu pada luas kawasan kumuh yang sudah di survey pemerintah. 

Untuk Kelurahan Letta di kawasan Lantebung sebesar Rp 500 juta, Kelurahan Tappanjeng kawasan jalan Mangga Rp 500 juta dan Kelurahan Pallantikang kawasan Borongkalukua dan Lembang-lembang Rp 1 Miliar. Sementara Kelurahan Lamalaka kawasan Jambua, Mattoanging dan Lasepang dianggarkan Rp 1,5 miliar.

“Program kota tanpa kumuh ini dilaksanakan sesuai surat keputusan bupati berdasarkan hasil survey pemerintah beberapa tahun lalu. Target pemermintah nol persen kawasan kumuh, air minium 100 persen dan sanitasi 100 persen,” ujar Mudiasman.

Kepala Bidang Perumahan Dinas PKPP Bantaeng, Amiruddin mengatakan, tujuan program Kotaku untuk menuntaskan kawasan kumuh penataan lingkungan dalam rangka menciptakan hunian yang layak dan berkelanjutan.

Untuk peningkatan kualitas dalam permukiman tipologi kumuh melalui KOTAKU ini, lanjut Amiruddin, prioritas dan keprogramannya meliputi sanitasi, persampahan, air bersih dan drainase. 

“Jadi berbagai aspek itu yang jadi sasaran KOTAKU. Artinya, berbicara tipologi kumuh permukiman bukan sekedar melihat dari fisik bangunan rumah saja. Tapi integral dengan aspek lain di sekitarnya,” terang Amiruddin yang juga selaku Satker di kegiatan ini.

Dia menambahkan, berbagai aspek ini yang menjadi perhatian pemerinta pusat sampai daerah. Lewat program 100-0-100 ini, Pemkab Bantaeng ke depan berupaya menuntaskan berbagai hal  yang sudah menjadi atensi pemerintah.(*)


BACA JUGA