#

Puluhan Tahun Mengabdi Jadi ASN dan Aktivis Perempuan, Ratna Rauf Kini Bidik DPRD Sulsel

Rabu, 07 November 2018 | 16:57 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Hj. Ratna Rauf.SE.,M.Si, Caleg DPRD Provinsi Sulsel dari Partai Amanat Nasional (PAN) mantap bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Makassar B atau Sulsel II, meliputi Kecamatan Panakukang, Manggala, Tamalanre dan Biringkanayya.

Sikapnya pada kontestasi politik pencarian wakil rakyat penuh dengan pertimbangan, pengalaman dan investasi sosial. Ratna Rauf adalah mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aktivis perempuan Sulawesi Selatan.

pt-vale-indonesia

Dia talah banyak mengabdi di Pemkot Makassar, dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ke SKPD lainnya, terakhir dia menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sosial Makassar dan pensiun di tahun 2016.

Pada tahun 2008, Ratna Rauf pindah ke Makassar dan ditempatkan di Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPR). Selama 8 bulan di BPR kemudian dia diangkat menjadi Kepala Tata Usaha Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkot Makassar.

“Pada saat itu, diwaktu yang bersamaan saya juga diangkat jadi Sekretaris Penggerak PKK Kota Makassar,” kata Ratna saat berbicang santai dengan wartawan di salah satu kedai di Kota Makassar, Rabu (7/11/2018).

Jabatannya sebagai Kepala Tata Usaha Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berlangsung selama dua tahun. Dia menceritakan pada saat itu ada perubahan nama instansi dari bagian menjadi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

“Dua tahun saya disitu (BPPPA) saya dimutasi ke Dinas Sosial pada tahun 2013. Saya diangkat menjadi Kepala Bidang Orsos yang menangani Panti Asuhan Sekarang. Dua tahun saya jadi Kabid, masuk kembali ke pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sudah jadi Dinas (Dinas pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Disitu saya dipercayakan jadi sekretaris,” jelasnya.

Selama dua tahun jadi sekretaris Dinas pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dia kembali dimutasi ke Dinas Sosial dengan jabatan Sekretaris, kemudian pada tahun 2019, dia mengakhiri statusnya sebagai ASN.

Disisa umurnya, Ratna Rauf memang sudah mempersiapkan dirinya untuk istirahat, namun semangatnya bahwa pengabdian tanpa batas, sehingga dia ingin memulai karir mengabdi di jalur parlemen.

Untuk sebuah pengabdian, dia begitu yakin ada saja jalan. Dia menceritakan berawal saat ketemu dengan Ketua DPD PAN Makassar, Hamzah Hamid. Tidak berpikir panjang Ratna Rauf terpanggil untuk melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat, apalagi dengan beberapa latar belakang aktivis organisasi.

“Saya lama jadi pengurus AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Provinsi Sulsel selama 3 Periode. Pada saat itu saya masih kuliah tahun 1978 sampai 1990an. Saya jadi pengurus AMPI Sulsel karena ada latar belakang organisatoris,” tuturnya.

Dimasa kepemimpinan Mappangara sebagai Ketua Wanita Karya Sulawesi Selatan, Ratna Rauf juga dipercayakan sebagai Kepala Bidang Keputrian Wanita Karya Sulsel.

“Di Himpunan Wanita Karya juga menangani perempuan-perempuan. Jadi saya selalu menangani perempuan – perempuan. Sehigga waktu saya ditawari, makanya saya berpikir mau mengabdi untuk perempuan, Karena latar belakang saya banyak menangani tentang perempuan waktu jadi ASN maupun di organisasi,” tuturnya.

Modal lain yang dimiliki, lantaran selama pengabdiannya sudah banyak berkecimpung, turun langsung ke masyarakat. “Saya itu banyak memberikan pembinaan di bawah, apalagi waktu saat menjadi PKK,” tuturnya.

Lebih jauh dia mengatakan, karena dekat dengan Ketua PAN Makassar, Hamzah Hamid, apalagi Hamzah yang mengajaknya bergabung di PAN, sehingga dia tidak menepis akan tandem atau jalan sama dengan Caleg incumbent DPRD Makassar Dapil Manggala-Panakukang itu.

“Jadi mungkin, jalan sama-sama, kan namanya orang tandem dalam satu partai, dan memang pak Hamzah yang mengajak kita, jadi saya berpikiran memang bagusnya barangkali kita jalan sama-sama, dan pak Hamzah juga mengatakan begitu,” kata dia.

“Kan saya juga lama jadi Ketua PKK Manggala, jadi minimal banyak masyarakat Manggala yang saya kenal. Termasuk Tamalanrea, Panakukang dan Biringkanayya,” tuturnya.

Pada Pileg 2014 lalu, Hamzah Hamid berhasil meraup suara sebanyak 5.050. Ratna Rauf mengatakan akan memaksimalkan kekuatan dan berjanji akan saling membantu. Bahkan, dia yakin perolehan suara Hamzah Hamid akan meningkat.

“Insya Allah, bisa saling menambah kekuatan, bahkan bisa naik sampai 9.000 an lah, mungkin yah, ini kira-kira,” ungkapanya.

Ditanya soal Caleg incumbent PAN di Dapilnya, yakni Yusran Pasri, Ratna Rauf mengatakan, sesama Celeg PAN harus saling menopang. “Jadi pak Yusran bukan rival, tapi beliau adalah tandem untuk membesarkan PAN,” tandasnya.(*)


BACA JUGA