Ilustrasi (foto: INT)

Ketatnya SOP Pembelajaran Tatap Muka di Gowa, Hanya Belajar Dua Jam Sekali Pertemuan

Minggu, 30 Mei 2021 | 14:45 Wita - Editor: Dilla Bahar -

GOWA, GOSULSEL.COM–Berdasarkan SOP yang telah disusun, guru yang boleh mengajar adalah guru yang telah menjalani seluruh tahapan vaksinasi. Kepala Dinas Pendidikan Gowa, Dr Salam pun berharap pemberian vaksin kepada guru-guru dapat segera dirampungkan.

“Ini sementara kami terus koordinasikan dengan pihak Dinkes. Mudah-mudahan dalam satu bulan ke depan, vaksinasi terhadap seluruh tenaga pengajar sudah selesai,” ujar dia.

pt-vale-indonesia

Tidak hanya itu, siswa yang mendapatkan izin untuk mengikuti pembelajaran tatap muka adalah siswa yang orangtuanya telah menjalani vaksinasi.

“Karena itu, pendataan akan dilakukan. Langkah ini untuk menutup celah adanya potensi penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Nantinya, terang Salam, jumlah siswa yang hadir di kelas dalam proses pembelajaran tatap muka adalah 50 persen dari jumlah siswa. Selain itu bangku belajar di kelas nantinya akan diberi jarak 1,5 meter dengan bangku lainnya.

Pembatasan jumlah siswa ini pun berimbas kepada jam mengajar guru di sekolah. Salam pun mengaku terpaksa harus mengurangi jam belajar mengajar di setiap kelas dengan memilih kompetensi dasar yang harus tetap diajarkan.

“Kalau misalnya setiap hari guru biasanya mengajar 4 jam, maka dengan tatap muka terbatas hanya bisa mengajar 2 jam dalam satu kali pertemuan,” paparnya.

Kesiapan lain yang harus terpenuhi di sekolah adalah ditiadakan jam istirahat dan kantin, serta penyediaan tempat cuci tangan di depan kelas masing-masing.Semua warga sekolah wajib menggunakan masker selama kegiatan sekolah. Kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan. Bahkan sudah ada beberapa sekolah yang juga telah memiliki bilik antispetik.

“Intinya semua protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA