PANEN PADI - Seorang Petani memisahkan gabah menggunakan alat tradisional saat panen di area persawahan Hertasning, Makassar (21/3/2016).

‎Sektor Pertanian Penentu Kemiskinan & Pengangguran di Sulsel

Kamis, 21 April 2016 | 18:17 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Sementara itu, Plt Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtilkultura, Fitriani, mengakui jika proses modernisasi pertanian tak menyebabkan meningkatnya angka pengangguran. Pasalnya, selama ini ada beberapa tenaga kerja yang beralih profesi.

“Tidak seperti itu, malah beberapa pekerja dari sektor pertanian padi pindah ke pertanian lainnya seperti, cabai dan bawang. Selama ini pekerja yang ada bisa dilatih untuk mengoperasikan alsinta. Buat bengkel alsinta, akan ada Alsintan Center di eks gedung tani makmur,” jelasnya.

pt-vale-indonesia

Lebih jauh, pihaknya tengah membuka 11 ribu hektar sawah di 11 kabupaten di Sulsel, sebagai lahan baru. Dimana nantinya, lahan baru ini bisa menyerap tenaga kerja baru dan meningkatkan hasil pertanian Sulsel.

Pengamat pemerintahan Unismuh, Andi Luhur Prianto, mengungkapkan pertumbuhan ekonomi yang 9% dari PDRB bukanlah angka yang menggembirakan jika data itu di telisik lebih dalam. Gini ratio Sulsel juga ke 4 terbesar di Indonesia dan diatas nasional.

“Angka pertumbuhan di topang sektor sekunder, seperti ekspor biji  nikel, perhotelan dan properti. Sementara basis ekonomi kerakyatan seperti pertanian dan UMKM tidak optimal. Makanya angka kemiskinan dan pengangguran tetap tinggi,” ucapnya.

Halaman:

BACA JUGA