Menurutnya, aduan yang dilanjutkan oleh Kejari Makassar berasal dari beberapa laporan seperti laporan langsung dan pemberitaan dari media. “Liat saja gendang dua. Kami lanjutkan itu kan dari pemberitaan teman-teman wartawan, dan sekarang kita sudah tingkatkan ke penyelidikan untuk melihat sebesar apa indikasinya. Kita responsif kok, kan gitu,” sambung Deddy.

Danny Pomanto sebelumnya mengeluarkan peryataan kontroversional yang menyebutkan jika kejaksaan hanya melakukan pendalaman potensi korupsi pada perkara yang mengakibatkan kerugian negara yang relatif kecil.

Hal tersebut bermula saat Kejari Makassar mulai berminat untuk mendalami adanya potensi kerugian negara pada proses pengadaan gendang dua di tingkat kecamatan di Kota Makassar yang menelan anggaran hingga Rp187 juta tiap kecamatannya dengan pengadaan sebanyak 125 unit gendang dua di tiap kecamatan.(*)

---