Dia membenarkan, jika ia belum cukup satu periode menjadi pengurus Golkar, sebab dirinya baru bergabung di Golkar sejak 2015 lalu atau saat dia telah pensiun dari Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik di bawah Kementerian Dalam Negeri RI.

“Walaupun dianggap, yang dapat maju itu hanya kader. Saya mempertegas bahwa saya juga bagian dari Golkar, walaupun saya bisa dikatakan saya ini kader baru. Tetapi saya punya hak untuk maju, yah itu tadi poin 11,” ujar dia.

Hanya saja, sampai saat ini dirinya belum menentukan sikap untuk bertarung di musda, lantaran Mantan Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel ini masih menunggu petunjuk dari DPP.

“Poin 11 saja belum tentu saya gunakan, karena saya ini hanya menunggu petunjuk dari DPP, apakah saya diisinkan atau tidak,” ujarnya.

---