Makassar, Gosulsel.com — Koreksi yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas postur APBD pokok 2017 Sulsel tidak sepenuhnya bisa disesuaikan oleh pemprov dan DPRD. Salah satunya mengenai besaran belanja modal.

Dari total belanja yang ada di APBD 2017 sebesar Rp9,096 trilliun, awalnya belanja modal hanya sebesar 8 persen atau hanya sebesar Rp.727 miliar rupiah. Sangat jauh dari angka rasional yang diminta Mendagri sebesar 22 persen.

Sekretaris Daerah Sulsel, Abdul Latif mengakui salah satu koreksi terhadap APBD 2017 oleh Kemendagri adalah belanja modal. Setelah dilakukan revisi dan perbaikan, belanja modal Sulsel kini sudah melebihi 10 persen.

“Hasil evlausi untuk diminta meningkatkan belanja modal. Saya tidak tahu pastinya, yang jelas sebelumnya 8 persen sekarang sudah di atas 10 persen, namun belum mencapai angka 22 persen,” katanya, saat ditemui di Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Sulsel, Jum’at (3/2).

Menurutnya, beberapa pos anggaran yang ada di SKPD terpaksa dipindahkan atau dialihkan untuk belanja modal. “Yang tadinya anggaran di SKPD tidak diperkenankan kita alihkan ke belanja modal,” jelasnya.(*)

---