“Awalnya saya beli 2 kg, saya bikin langsung bakso mangkok begitu. Ada teman makan satu, itu yang difoto, kemudian dimasukkan di FB terus bakso yang 2 kg itu bertahan tidak sampe sejam. Banyak sekali orang datang, saya bingung. Besoknya saya beli langsung 10 kg, itu tidak sampe juga sejam. Saya makin bingung, saya tidak punya persiapan apapun. Datang lagi, beli lagi 20 kilo, begitu lagi. Sampai sekarang. Kini, Hariati harus menyiapkan 40 kg daging sapi perhari untuk dijadikan bakso demi memenuhi permintaan pelanggannya. Dengan daging sapi 10 kg saja, dia bisa menghasilkan sekitar 90an mangkok bakso. “Sekarang 40 kg perhari daging yang disediakan. Di bulan 12 bisa sampai 70 kg dalam sehari. Sekarang stabil di 40 kg,” imbuhnya. Tak hanya, Bakso Mangkok yang dia sediakan di warung ini, ada juga Bakso Moncrot, Bakso Beranak, menu lain seperti sop ubi, soto ayam, sop ceker, dan lainnya. Untuk menikmati seporsi Bakso Mangkok, Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 35 ribu. Untuk Bakso Moncrot dan Bakso Beranak Rp 30 ribu. “Harganya sedikit tinggi karena kami menggunakan daging sapi asli bukan daging ayam,” tutupnya.(*)

---