“Bagi kita tak ada masalah, itu hanya sebuah surat biasa. Kemudian kontraksinya seperti itu, kalau ini ada yang kurang, mari kita sempurnakan. Sebelum saya ketemu Pak Menteri, ternyata Pak Sekjend dan Pak Irjend malah duluan yang datang ke sini,” jelasnya.

Bagi SYL, saat ini yang harus diutamakan adalah kepentingan rakyat, utamanya siswa dan guru. Sebagai pejabat di daerah, pihaknya siap menerima perintah dari pusat, termasuk Kemendikbud.

“Hari ini kami clear, kami di pemrov siap menerima perintahnya Pak Menteri. Dari awal kami begitu, cuma tolong kasih tahu kami, tak perlu ada izin, bukan izin yang kami maksud, cukup pemberitahuan, agar arahnya benar dan lebih cepat,” ungkapnya. (*)

---