Rapat paripurna DPRD Kota Makassar tentang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Wali Kota Makassar.

Dewan Kecam Wali Kota Makassar, Ini Masalahnya

Rabu, 24 Mei 2017 | 16:22 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Rapat paripurna DPRD Kota Makassar tentang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) kehujanan instrupsi dari sejumlah Anggota DPRD Kota Makassar. Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Susuman Halim menyangkan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto yang tidak hadir dalam paripurna tersebut.

Tidak hanya itu, dia juga menyangkan tindakan Danny Pomanto yang melaporkan anggota Fraksi NasDem, Supratman lantaran mengkritikan kinerja Pemerintah Kota Makassar.

pt-vale-indonesia

“Ini sangat melecehkan institusi DPRD. Kenapa, dan saya kira tidak boled dibiarkan. Kawan kita Supra ini sementara menjalankan tugas sebagai anggota DPRD. Jangan sampai ini berlarut – larut dan membuat institusi kita dilemahkan,” tegas Supratman.

“Saya meminta kepada pimpina untuk mengambil sikap secara institusi DPRD di forum paripurna ini,” tambahnya lagi.

Senada dengan yang dikatakan anggota Fraksi Demokrat, Basdir SE. Dia mengecam kuasa hukum Danny Pomanto dalam hal ini Salasa Alberth. Dikatakannya pada surat somasi yang dilayangkan Salasa Albert mengatakan bahwa pengadaan mobil Smart Pete – pete yang menjadi awal polemik tersebut gagal paham.

“Siapa bilang tidak pernah dianggarkan sama sekali. Kalau pengacaranya mau datang kesini saya kasi liat DPAnya. Soal itu tidak digunakan, berarti perencanaan program ini yang gagal,” ucap Basdir.

Dikatakan Basdri, laporan Danny Pomanto harus ditanggapi serius. “Jangan sampai kedepan jika ada yang mengkritik di lapor lagi. Padahal kita ini memiliki hak imunitas,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Basdir juga mengecam pembukaan Makassar City Ekspo yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota. Dia menceritakan bahwa saat pembukaan MC Expo, pihak pelaksana sama sekali tidak menyiapkan tempat duduk untuk anggota DPRD dan tidak menyebutkan institusi DPRD dalam sambutan Danny Pomanto.

“Nanti ibu Shinta marah – marah baru protokuler lari – lari. Disebut lagi, dia bilang serombongan anggota dewan. Serombongan itu mirip – mirip segerombolan,” tegasnya.

Dia meminta agar Pemkot segera mengevaluasi kembali Kabag Protokuler Pemkot Makassar.

Kecaman dari supra juga dilontarkan dalam paripurna tersebut. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah mundur dan tidak akan pernah meminta maaf kepada Wali Kota Danny.

“Sebenarnya ini masalah sudah selesai seandainya dari awal saya meminta maaf. Tapi saya bilang saya tidak akan pernah lakukan itu. Saya menjaga institusi DPRD kita, menjaga marwah lembaga yang kita sangat hargai ini, kalaupun sudah tidak ada yang mau menjaga lembaga ini. Maka Supra siap ditengah – tegah dan tidak akan pernah mundur. Tapi saya berterima kasih kepada kawan – kawan di DPRD atas solidaritasnya,” tegas Supra.

Dia mengatakan, dirinya telah berjanji sejak menjadi DPRD untuk megawal lembaga eksekutif. Dikatannya laporan itu tidak membuat semangatnya surut untuk mejalankan fugsi – fugsi legislator.

“Ini Makassar bung, saya akan bayar cash tanpa DP,” ujarnya dengan suara keras.

Semua kecaman terhadap Pemkot diserap oleh pimpinan DPRD Farouk M Betta. Dia mengatakan akan menjadwalkan rapat memperluas pimpinan bersama dengan masing – masing pimpinan Fraksi untuk menyimapi persoalan yang dihadapi Supra.

“Saya sampaikan, kita akan jadwalkan rapat dan intinya tidak ada yang boleh dan mencoba mengganggu institusi DPRD ini. Kita akan satukan persepsi. Untuk disampaikan di rapat paripurna selanjutnya,” tegas Farouk.(*)


BACA JUGA