GOWA, GOSULSEL.COM – Usai sholat Jumat (16/11/2018), para kru dan karyawan koran Gocakrawala (member Gomedia) berkumpul di ruang depan lanti dasar kantor Gomedia Grup membincangkan perihal pemadaman listrik mendadak dan panjang, Kamis (15/11/2018).

Lalu melintaslah penjual bakso keliling langganan yang saban hari menjajakan jualannya di seputaran Jalan Tumanurung Raya, Sungguminasa. Hanya satu orang yang bisa memesan bakso, pasalnya, penjual bakso yang berasal dari salah satu kabupaten di Jawa Timur ini mengaku kekurangan stok bakso, karena persediaan batu es pun habis.

“Gara-gara pemadaman penjual es balok mencair esnya, yang ada cuma es crystal itupun harus berebut karena banyak yang butuh. Akhirnya cuma bisa beli sedikit,” ungkapnya memberi alasan. Kami cuma geleng-geleng mendengar penjelasannya.

Tak berhenti di situ. penjual bakso ini menambah kecemasan kami dengan informasi bahwa bisa jadi Ia berhenti menjual dulu untuk sementara.

“Kalau masih lanjut pemadaman listriknya saya juga mungkin berhenti dulu (berjualan),” ungkapnya kemudian berlalu.

Dampak di atas hanya segelinitir dari banyaknya kondisi serupa berseliweran di sosial media saat pemadam listrik terjadi.

Ada pembuat es krim rumahan yang mengaku rugi karena es krimnya mencair, sialnya karena gensetnya yang tak cukup siap menghadapi saat-saat pemadaman listrik yang tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya. Juga bagaimana warga Makassar, mengungsi ke hotel dan penginapan karena tak tahan gerah, apalagi yang memiliki bayi dan anak kecil yang terbiasa dengan kipas angin dan air conditioner (AC).

Gosulsel.com yang saat itu sedang merancang ide liputan menyangkut pemadaman listrik total, menelurkan rekomendasi tempat yang perlu dituju saat tak tahan dengan pemadaman listrik (Baca: 9 Rekomendasi Tempat Saat Pemadaman Listrik ) dan mengumpulkan bahan-bahan yang menggelitik beberapa keganjilan. Berikut kami jelaskan.

---