1. Pemadaman Mendadak

Pemadaman listrik terjadi sekitar pukul 15.30 wita kamis (15/11/2018) dan langsung menimpa sebagian besar wilayah Sulsel. Awalnya beberapa warga mengira hanya kehabisan token listrik, namun tak lama berselang orang-orang mengupload di sosial media dan status whatsapp bertanya apakah terjadi pemadaman listrik serempak. Orang-orang mulai panik karena tak ada pemberitahuan awal dari pihak PLN Sulserabar.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah yang sementara berada di Kupang, NTT, mengaku kecewa dengan pemadaman mendadak tersebut.

“Harusnya sebelum pemadaman itu ada penyampaian, tapi ini sih nggak tahu gimana, nanti saya coba dalami dulu persoalannya,” ujarnya seperti dikutip di laman website resmi Pemprov Sulsel Jumat (16/11/2018).

2. Lambatnya penjelasan dan keterangan resmi PLN Sulselrabar

Sebagai penyedia listrik bagi sekitar 2.563.104 pelanggan (data tahun 2017) di mana 73 persen dari angka tersebut berada di Sulsel. PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) bisa memberikan keterangan resmi yang jelas secara cepat. Tapi pemadaman listrik kemarin, PLN lambat memberi konfirmasi. Pengumuman baru hadir sekitar dua jam lebih setelah pemadaman mendadak itu terjadi. Itupun dengan kalimat-kalimat yang tidak menjelaskan secara rinci sebab-musabab listrik padam total, selain meminta maaf dan memohon masyarakat bersabar.

Awak media yang meminta penjelasan kepada humas PLN Sulselrabar, seragam mendapat balasan yang sama, “Sabar ya, teman-teman teknik sementara cari penyebab gangguannya, tapi sekarang sudah mulai penormalan bertahap,” kata Eko via pesan Whatsapp.

---