Camat Somba Opu beserta Staff Kecamatan menyerahkan bantuan, Senin (17/12/2018)

Gerakan ‘Somba Opu Bersedekah’, Inisiatif Indra Wahyudi Bangkitkan Jiwa Sosial Masyarakat

Senin, 17 Desember 2018 | 16:31 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Camat Somba Opu, Indra Wahyudi Yusuf menyerahkan bantuan “Somba Opu Bersedekah” kepada wargan yang kurang mampu, Senin (17/12/2018).

Indra Wahyudi Yusuf sendiri mengatakan bahwa “Somba Opu Bersedekah” merupakan program yang Diaa terapkan sejak 3 bulan lalu, ketika awal menjabat sebagai Camat Somba Opu.

pt-vale-indonesia

Program ‘Somba Opu bersedekah’, kata Indra merupakan salah satu program amaliah yang dicetuskan sebagai wadah bagi seluruh pegawai Kecamatan Somba Opu agar memiliki rasa kepedulian sosial yang tinggi.

Indra menjelaskan, Gerakan ‘Somba Opu Bersedakah’ dilakukan dengan cara menyisihkan uang sumbangan ke dalam botol khusus berlabel. Mantan Camat Pallangga ini juga mewajibkan masing-masing pegawai kecamatan untuk memiliki botol sumbangan.

Camat Somba Opu beserta Staff Kecamatan menyerahkan bantuan, Senin (17/12/2018)

“Jadi konsepnya itu setiap pegawai yang ada di Kecamatan Somba Opu, mulai dari pegawai kecamatan, puskesmas, kelurahan dan Diknas atau guru-guru kita wajibkan memiliki botol sedekah yang diisi setiap hari sesuai keikhlasan dan kemudian dikumpul setiap tanggal 17 setelah upacara hari kesadaran Nasional,” katanya.

Dari hasil sumbangan tersebut kemudian akan diserahkan kepada masyarakat Somba Opu yang membutuhkan dana perbaikan rumah. “Tapi karena banyak, ya makanya kita undi setiap tanggal 17 sesuai dengan dana yang terkumpul,” jelasnya.

Hingga saat ini, Indra Wahyudi Yusuf menyebutkan bahwa jumlah dana yang terkumpul dari botol ‘Somba Opu Bersedekah’ sudah mencapai kurang lebih Rp 20 juta dan sudah diserahkan kepada 6 keluarga kurang mampu di Kecamatan Somba Opu.

Botol Somba Opu Bersedekah

“Ini baru hasil dua bulan kemarin belum masuk bulan ini. Dan ada sekitar 5 atau 6 rumah yang mendapatkan bantuan dan terkumpul dua puluh jutaan selama dua bulan. Dan ini belum termasuk guru-guru, mungkin besok atau lusa baru dikumpul,” ungkapnya.

Ia menambahkan bantuan yang diberikan dalam bentuk bahan sesuai kebutuhan. “Jadi kami bukan dalam bentuk uang tapi dalam bentuk bahan sesuai kebutuhannya dan kita anggarkan sekitar Rp 2.500.000 per keluarga. Kita berpendapat dari yang kecil-kecil itu jika dikumpul akan menjadi banyak,” tambahnya.(*)


BACA JUGA