Ia melanjutkan, apabila pembangunan PLTB ini rampung sesuai jadwal Juni 2017, maka pihaknya akan melanjutkan pembangunan PLTB Sidrap II yang berkapasitas sekitar 50 Mega Watt. Serta mengembangkan di daerah lainnya, seperti Selayar dan Jeneponto.

“Ini diharapkan tidak hanya di Sidrap, melainkan di seluruh Indonesia. UPC dan Binatek sudah berkomitmen siap membangun di seluruh Indonesia, baik dari segi teknologi maupun pendanaan,” tambahnya.

Terkait kendala yang dihadapi saat ini adalah masalah alat berat yang akan digunakan untuk pembangunan kincir angin. Pasalnya, izin Pemerintah Kota Parepare untuk proses angkut alat berat dari Pelabuhan Parepare menuju Sidrap.

“Sebenarnya tidak ada kendala, kita akan memberikan pemahaman bahwa ini tidak merusak. Kita tidak akan mengganggu arus lalu lintas,” ujarnya.

PLTB akan memiliki 30 turbin. Dimana, setiap turbin berkapasitas 2,5 MW. Nantinya, listrik yang dihasilkan akan dijual langsung ke PLN dengan model bussines to business.

---