Yuk Kenali 7 Jalan Raya Terpanjang di Kota Makassar
4. Jalan Abdullah Daeng Sirua
Nama jalan yang kerap disingkat Abdesir oleh masyarakat, dulunya hanya sebatas jalan alternatif. Penghubung antara jalan A.P. Pettarani hingga ke kawasan PLTA Tello, dekat jalan Antang Raya atau ke arah Tamalanrea jika berbelok ke pertigaan lampu merah bekas adipura.
Jalan yang belum ramai sebelum kota Makasaar berkembang pesat seperti saat ini, juga mengikuti aliran air dari PDAM yang posisinya bersampingan. Dan kini jalan Abdullah Daeng Sirua telah dipadati berbagai kendaraan layaknya jalan poros lainnya, yang terkadang suatu waktu melahirkan kemacetan yang panjang.
Di sepanjang jalan tak banyak bangunan vital pemerintahan. Hanya ada banyak deretan toko dan rumah warga di tiap sisinya yang kelihatan jadi pemukiman padat. Namun karena jadi salah satu jalan alternatif membuat para pengendara kerap melintasi jalur ini demi memangkas waktu.
5. Jalan Perintis Kemerdekaan
Jalan ini disinyalir sebagai jalan terpanjang di Makassar dengan jarak sekitar 11 Km. Terbentang dari batas kota hingga di pertigaan bekas tugu Adipura. Jalan ini layaknya karpet selamat datang di kota Makassar bila Anda berasal dari daerah-daerah di utara Sulawesi Selatan. Termasuk juga bagian dari jalan poros Trans Sulawesi.
Di sepanjang jalan ini, terdapat banyak objek penting atau akses ke objek penting. Seperti akses ke Bandara Sultan Hasanuddin, akses ke Jalan Tol Ir. Sutami. Kemudian ada kawasan pendidikan Universitas Hasanuddin, kawasan Industri KIMA, kawasan perumahan BTP dan Telkomas, pesantren IMMIM Putra, dan banyak markas TNI terdapat di sepanjang ruas jalan ini.
Dua kecamatan besar dari kota Makassar, Tamalanrea dan Biringkanaya dilalui jalan ini. Jalan Perintis Kemerdekaan kini termasuk kawasan paling berkembang di Makassar. Banyaknya rumah dan toko yang dibangun sepanjang jalan menjadikannya kawasan baru yang ramai.