#Kaleidoskop 2016
Kaleidoskop Traveliner, 12 Berita Travelling dan Kuliner Paling Hits 2016
Pikat pariwisata Toraja jadi magnet paling kuat di bulan Juni 2016. Tana Toraja dan Toraja Utara menyimpan keindahan menakjubkan dari berbagai sisi pariwisata. Keindahan alam dan kekayaan budaya Toraja membuat pelancong tak henti berdatangan.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh anda lakukan bila sedang berada di Toraja. Jika anda melanggar ketentuan-ketuan tersebut, maka kunjungan anda ke Toraja akan terasa kurang maksimal.
Berikut pantangan-pantangan yang tak boleh dilakukan di Toraja:
- Jangan lewatkan pemandangan Toraja dari balik awan Batutumonga
Dengan letak geografis yang berada di kawasan pegunungan, alam Toraja memiliki pemandangan luar biasa dari ketinggian-ketinggian. Salah satunya berlokasi di desa Batutumonga, Toraja utara.
- Jangan lupa membeli kopi dan sarung Toraja di pasar Rantepao
Kopi Toraja terkenal dengan aroma dan kenikmatannya yang istimewa hingga mendunia. Harganya pun lumayan terjangkau jika anda membelinya di pasar-pasar tradisional yang ada di Makale dan Rantepao.
- Jangan remehkan godaan misteri dan spiritualitas orang Toraja
Artefak dan praktek kebudayaan dari leluhur orang Toraja masih terjaga hingga generasi hari ini. Beberapa tempat yang menyuguhkan pemandangan agung tentang spiritualitas manusia Toraja bisa anda temukan di Bori Parinding, Lemo, Londa, dan Kete’Kesu.
- Jangan buru-buru pulang sebelum melihat langsung patung Yesus di buntu Burake
Terdapat 7.777 anak tangga sejauh 2 kilometer menuju Patung Yesus di Buntu Burake, Toraja. Disinyalir, patung yang berada di ketinggian 15000 Mdpl ini merupakan yang tertinggi di dunia mengalahkan patung serupa di Rio de Janeiro, Brasil.
- Jangan lupa mengunjungi upacara adat Rambu Solok
Upacara adat Rambu Solok bisa jadi merupakan upacara adat paling meriah dan paling mahal di Indonesia. Upacara ini juga disebut upacara penyempurna kematian orang Toraja.
- Jangan lupa tengok belut purba (Massapi) di kolam mata air Tilanga
Kolam mata air Tilanga terletak di antara Makale dan Rantepao. Kolam ini tepatnya berada di kecamatan Makale utara. Air di kolam ini terasa sejuk dari mata air pegunungan.
Keunikan dari kolam ini yakni adanya belut berkuping, orang Sulawesi selatan menyebutnya ikan Massapi. Tidak sembarangan orang bisa memanggil ikan ini keluar dari sarangnya. Hanya mereka yang memiliki ‘keistimewaan’ yang mampu membuat ikan Massapi menunjukkan diri di kolam Tilanga.